Akhirnya
presiden Park Chung Hee memerintahkan Un Yong Kim, wakil pimpinan
pasukan keamanan presiden untuk mengambil alih KTA dan membentuk
organisasi tandingan. Tak lama kemudian World Taekwondo Federation
(WTF) pun terbentuk
Pemerintah
Korea Selatan pada masa itu berusaha untuk menghambat kemajuan dan
perkembangan ITF dengan segala cara, termasuk dengan mengancam dan
mencabut passport para instruktur Taekwon-Do beserta keluarga mereka
yang mempunyai hubungan dengan ITF. Beliau bahkan di tuding sebagai
pimpinan teroris yang akan membunuh presiden Korea Selatan. Tetapi
tekanan-tekanan tsb tidaklah menjadikan Gen. Choi Hong Hi patah
semangat. Bahkan membuat beliau semakin kuat dan memotivasi beliau
untuk terus mengembangkan dan menyebarkan Taekwon-Do. Salah satunya
adalah dengan berhasilnya beliau mendirikan Taekwon-Do ITF di Jepang
dengan bantuan Mr. Chon Jin Sik.
Pada
Tahun 1982 Gen. Choi Hong Hi beserta tim demonstrasi ITF
berkesempatan berkunjung ke Korea Utara untuk memperkenalkan
Taekwon-Do. Anggota-anggota tim demonstrasi ITF saat itu antara lain
: Master Chuck Serref, Master Park Jung Tae, Burusa, Dimitri
Kosgolou, Master Suk Hee Yi, Master Rhee Ki Ha, Master Choi Jung Hwa,
Master Sam Soo Han, dll. Demonstrasi Taekwon-Do di Korea Utara sukses
besar, bahkan pemerintah Korea Utara melalui wakil PM. Chung Joon Ki
meminta Gen. Choi Hong Hi untuk mengirimkan instruktur ke Korea Utara
guna melatih Taekwon-Do ITF. Beliau kemudian mengirimkan Master Park
Jung Tae untuk mendidik calon-calon instruktur Taekwon-Do ITF di
Korea Utara.
Pada
tahun-tahun berikutnya Gen Choi Hong Hi semakin giat menyebarkan
Taekwon-Do ITF ke seluruh dunia walaupun mendapat tekanan dan ancaman
dari pemerintah Korea Selatan.
Pada
tahun 1998 terjadi perubahan pada atmosfir pemerintahan Korea Selatan
dengan naiknya Kim Dae Jung sebagai presiden. Beliau dikenal sebagai
teman seperjuangan Gen. Choi Hong Hi dalam menentang kediktatoran di
Korea Selatan. Tekanan-tekanan terhadap Gen. Choi Hong Hi menjadi
berkurang, bahkan presiden Kim Dae Jung mengijinkan ITF untuk berdiri
di Korea Selatan. Terbukti dengan banyaknya instruktur-instruktur ITF
yang dikirim untuk melatih di Korea Selatan, dan banyak pula
instruktur-instruktur Taekwon-Do dari Korea Selatan yang berkunjung
ke negara-negara dimana organisasi ITF berdiri untuk berlatih disana.
Berkurangnya
tekanan -tekanan dari pemerintah Korea Selatan tidaklah membuat Gen.
Choi Hong Hi menjadi malas. Beliau bahkan semakin giat untuk terus
mengembangkan Taekwon-Do ITF. Beliau berkeliling dunia dan mengadakan
seminar-seminar guna meningkatkan mutu para instruktur dan praktisi
Taekwon-Do ITF.
Pada
tanggal 16 Juni 2002 Gen. Choi Hong Hi wafat pada usia 84 tahun.
Walau beliau telah tiada tetapi warisan beliau tetap abadi dan tetap
dipelajari oleh banyak orang hingga hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar