COURTESY
INTEGRITY
PERSEVERANCE
SELF CONTROL
INDOMITABLE SPIRIT

Senin, 30 Juli 2012

Sejarah Taekwon-Do II


Pada tanggal 15 Agustus 1945, tiga hari sebelum hukuman mati atas beliau dilaksanakan Jepang kalah perang dan menyerah tanpa syarat pada sekutu, dan pendudukan Jepang atas Korea berakhir. Choi muda bebas dan bergabung dengan angkatan darat Korea Selatan.

Pada awal karirnya yaitu pada bulan Januari 1946, dengan pangkat letnan 2, beliau ditugaskan sebagai komandan kompi di infanteri ke-4 di Kwangju, propinsi Cholla Namdo. Pada waktu iti beliau mulai mengajarkan para anak buahnya dengan Tang Soo (sebutan Korea untuk Karate).

Selama masa tugasnya di AD Korea, beliau mulai meneliti seni bela diri yang dipelajarinya. Pada bulan September 1953 pada pangkat Mayor Jenderal, beliau membentuk Divisi Infanteri ke-29 yang disebut “Fist Division” atau “Ik-Hee” (di singkat menjadi ICK). Dengan bantuan Master Nam Tae Hee dan Master Han Cha Kyo, Divisi inilah yang menjadi labolatorium dalam pengembangan Taekwon-Do selanjutnya dan banyak melahirkan instruktur-instruktur kelas dunia, diantaranya adalah Grandmaster Rhee Ki Haa.

Setelah bertahun-tahun melakukan penelitian, akhirnya pada tanggal 11 April 1955, Gen. Choi Hong Hi mulai memperkenalkan nama Taekwon-Do sebagai seni bela diri nasional Korea.

Pada tahun 1959 bersidanglah para pimpinan aliran besar (Kwan) di Korea yaitu Song Moo Kwan, Jido Kwan, Chang Mu Kwan, Moo Duk Kwan, Chung Do Kwan, dan Oh Do Kwan. Akhirnya semua setuju untuk menggunakan nama Taekwon-Do sebagai seni bela diri nasional Korea dan Korea Taekwon-Do Association (KTA) pun terbentuk dan Gen. Choi Hong Hi terpilih sebagai presiden.

Beberapa tahun kemudian beliau memimpin tim demonstrasi Taekwon-Do untuk melakukan tur ke negara-negara seperti Vietnam, Taiwan, USA dsb untuk memperkenalkan Taekwon-Do kepada masyarakat dunia.

Pada tahun 1961 terjadi kudeta di Korea Selatan, Gen. Park Chung Hee menjadi presiden Korea Selatan menggantikan Syng Man Rhee yang tersingkir. Setahun kemudian Gen. Choi Hong Hi pensiun dari AD Korea Selatan dengan pangkat mayor jenderal, dan di tunjuk menjadi duta besar untuk negara Malaysia. Beliau kemudain memperkenalkan Taekwon-Do kepada masyarakat Malaysia, dan pada tahun 1963 atas permintaan PM Tunku Abdurahman beliau mengundang tim demonstrasi Taekwon-Do ke Malaysia. Pada kesempatan itu atas permintaan PM Lee Kuan Yew, beliau juga berkesempatan memperkenalkan Taekwon-Do kepada masyarakat Singapura.

Empat tahun kemudian Gen. Choi Hong Hi kembali ke Korea, beliau kemudian mengambil alih pimpinan KTA dan mulai lebih berkonsentrasi untuk mengembangkan dan menyebarkan Taekwon-Do. Pada tanggal 22 Maret 1966 atas prakarsa Gen. Choi Hong Hi, International Tae Kwon-Do Federation (ITF) akhirnya terbentuka dengan negara anggotanya Vietnam, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Jerman Barat, Itali, Turki, Mesir, dan Korea Selatan.

Beberapa tahun kemudian karena perbedaan politik dengan presiden Park Chung Hee dan tidak ingin ITF dijadikan sebagai alat politik, Gen Choi Hong Hi memutuskan untuk memindahkan markas ITF ke Totonto, Canada.

Presiden Park Chung Hee berusaha untuk membujuk Gen. Choi Hong Hi agar kembali ke Korea Selatan, termasuk dengan menculik dan menahan putra dan putri Gen. Choi Hong Hi. Tetapi beliau tetap memilih tidak akan kembali ke Korea Selatan.



Tidak ada komentar: